Akses 4 Desa Akhirnya Mulus, Bupati Luwu Utara Apresiasi Gubernur Sulsel

Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, meninjau langsung proses pengaspalan ruas jalan Baliase–Pombakka yang dibiayai melalui bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Ruas jalan sepanjang 3,4 kilometer ini merupakan akses vital yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Masamba. Selama lebih dari dua dekade, jalan tersebut mengalami kerusakan parah dan kerap dikeluhkan warga karena menghambat mobilitas serta aktivitas ekonomi masyarakat.

Kini, melalui dukungan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sulsel, perbaikan jalan yang telah lama dinantikan akhirnya dapat direalisasikan.

“Kami meninjau langsung pelaksanaan pengaspalan jalan Baliase–Pombakka sepanjang 3,4 kilometer. Ruas ini sangat strategis karena melayani empat desa. Kondisinya rusak parah selama lebih dari 20 tahun, dan alhamdulillah berkat bantuan Pemprov Sulsel, jalan ini akhirnya bisa diperbaiki,” ujar Andi Abdullah Rahim, Jumat (19/12/2025).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu Utara juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, atas perhatian dan dukungan yang diberikan untuk pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Ia mengungkapkan, total bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sulsel untuk perbaikan jalan di Luwu Utara mencapai Rp9,5 miliar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, atas bantuan keuangan sebesar Rp9,5 miliar untuk perbaikan jalan di Luwu Utara,” katanya.

Meski demikian, Abdullah Rahim mengakui bahwa tingkat kemantapan jalan di Luwu Utara saat ini masih tergolong rendah, yakni sekitar 30 persen. Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

Karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat untuk menuntaskan persoalan infrastruktur jalan secara bertahap.

“Kami menyadari kemantapan jalan di Luwu Utara masih minim. Untuk itu, kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat sangat dibutuhkan, khususnya untuk menyelesaikan persoalan jalan di poros utama demi mendorong kemajuan masyarakat,” pungkasnya.